Kamis, 30 Juni 2016

Kesal

Kenapa langit ikut menangis?
Bersamanya terdengar lagu
Lagu yang manis namun cukup meringis
Memancing tawa, sesekali tetesan air mata

          Entah,
          Mengapa pena ini ingin sekali menari
          Entah,
          Mengapa buku darimu ingin sekali terisi

Aku bercermin tentangmu
Aku merenung tentangmu, tentang dia
Otak ku penuh, tapi tak ada rasa
Ingin jatuh tapi ku tak bisa

          Hanya ku harap ia juga menatapmu
          Memejamkan mata, membuang yang menghitamkan mata
          Aku hanya menunggu
          Menunggu dirimu yang mulai reda

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 Sulthony. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemesfree