Pagi itu,
Matahari pun belum muncul menampakkan wajahnya
Kotak kecil itupun mulai tak bersuara
Tak terdengar lagi nyanyian-nyanyian elok itu
Ada apa
dengan pagi cerahku?
Akankah
sudah hilang?
Atau
mungkin pergi?
Ya, cuma
bumi yang berputar yang aku rasakan
Detik seakan merangkak
Memperlambat jalan dan mundur ke belakang
Yang seakan enggan menemui jarum yang ada di depannya
Yang seakan tak mau melanjutkan jalannya
Ya, Aku
ini siapa?
Cuma
orang yang sering kelam matanya
Cuma
orang yang tak tahu harus jalan kemana
Aku
masih disini, dan masih terdiam tanpa suara