Terbujur kaku tak berdaya
Semua hitam, kelam dan hampa
Sesak kosong tak ada udara, terhalang oleh batu tak bermassa
Titik kecil di ujung kalbu terang benderang seperti cahaya
Cahaya kecil tapi sangat bermakna
Walau tak terlihat oleh mata
Titik yang ada tapi tak tiada
Mata sayuku pun mulai menganga menatapnya
Terbuka lebar menganga tak berdosa
Tapi tak ada satupun yang peka terhadapnya
Sabtu, 22 Desember 2012
Selasa, 24 Juli 2012
Lembaran Baru
Bunga mawar berduri namun tetap mempesona
Tapi sayang, ia gugur tak pada waktunya
Bunga tetap gugur walau di musim semi
Mulai menghitam dan tak berbau lagi
Aku ingat betul hari itu...
Saat warna merah melukis khatulistiwaku
Dan hijaunya alam menghias kalbuku
Aku tak bisa berkata hanya diam membisu
Mungkin hanya sajak bernada
Bukan lagi coretan tinta
Yang menghiasi kertas putih milikku
Tapi sayang, ia gugur tak pada waktunya
Bunga tetap gugur walau di musim semi
Mulai menghitam dan tak berbau lagi
Aku ingat betul hari itu...
Saat warna merah melukis khatulistiwaku
Dan hijaunya alam menghias kalbuku
Aku tak bisa berkata hanya diam membisu
Mungkin hanya sajak bernada
Bukan lagi coretan tinta
Yang menghiasi kertas putih milikku
Rabu, 13 Juni 2012
Lenyap
Cahaya itu redup lagi
Cahaya yang sudah lama bersinar terang
Telang hilang dari mataku
Dan mulai tergantikan
Warna itu mulai kelam
Dan terdiam tanpa kata
Jam dinding pun tak lagi berdetak
Hilang, lenyap tak tersisa
Kertas itupun memutih lagi
Coretan-coretan tinta mulai memudar
Menunggu tinta itu menari lagi,
Di atas kertas putihku
Cahaya yang sudah lama bersinar terang
Telang hilang dari mataku
Dan mulai tergantikan
Warna itu mulai kelam
Dan terdiam tanpa kata
Jam dinding pun tak lagi berdetak
Hilang, lenyap tak tersisa
Kertas itupun memutih lagi
Coretan-coretan tinta mulai memudar
Menunggu tinta itu menari lagi,
Di atas kertas putihku