Sabtu, 22 Desember 2012

Seberkas Cahaya

Terbujur kaku tak berdaya
Semua hitam, kelam dan hampa
Sesak kosong tak ada udara, terhalang oleh batu tak bermassa
Titik kecil di ujung kalbu terang benderang seperti cahaya

        Cahaya kecil tapi sangat bermakna
        Walau tak terlihat oleh mata
        Titik yang ada tapi tak tiada

Mata sayuku pun mulai menganga menatapnya
Terbuka lebar menganga tak berdosa
Tapi tak ada satupun yang peka terhadapnya

Selasa, 24 Juli 2012

Lembaran Baru

Bunga mawar berduri namun tetap mempesona
Tapi sayang, ia gugur tak pada waktunya
Bunga tetap gugur walau di musim semi
Mulai menghitam dan tak berbau lagi

          Aku ingat betul hari itu...
          Saat warna merah melukis khatulistiwaku
          Dan hijaunya alam menghias kalbuku
          Aku tak bisa berkata hanya diam membisu

Mungkin hanya sajak bernada
Bukan lagi coretan tinta
Yang menghiasi kertas putih milikku

Rabu, 13 Juni 2012

Lenyap

Cahaya itu redup lagi
Cahaya yang sudah lama bersinar terang
Telang hilang dari mataku
Dan mulai tergantikan

       Warna itu mulai kelam
       Dan terdiam tanpa kata
       Jam dinding pun tak lagi berdetak
       Hilang, lenyap tak tersisa

Kertas itupun memutih lagi
Coretan-coretan tinta mulai memudar
Menunggu tinta itu menari lagi,
Di atas kertas putihku
 
Copyright 2009 Sulthony. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemesfree